CURUPEKSPRESS.COM - Kabupaten Rejang Lebong ditetapkan Kementerian Pertanian (Kementan) RI sebagai sentra tanaman holtikultura di Provinsi Bengkulu.
Untuk itu, Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kabupaten Rejang Lebong bermokitmen bakal meningkatkan produksi tanaman tersebut ke depannya.
"Beberapa waktu lalu, kita Rejang Lebong ditetapkan oleh Kementan sebagai sentra hortikultura, tanaman sayuran dan buah-buahan untuk di Bengkulu.Maka dari kita akan tingkatkan produksi holti di Rejang Lebong," ungkap Kepala Distankan Rejang Lebong, Ir Amrul Eby MM kepada wartawan.
BACA JUGA:Rehab RJIT di 10 Lokasi, Distankan Siapkan Anggaran Rp. 1 M
BACA JUGA:Lahan Pertanian Produktif Alih Fungsi Jadi Perumahan, Distankan RL Rancang LP2B
Ie menerangkan, karena produksi tanaman hortikultura Kabupaten Rejang Lebong ini bukan cuma untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat Rejang Lebong dan Bengkulu saja, melainkan juga didistribusikan ke kabupaten/kota lain yang ada di luar Provinsi Bengkulu.
"Kita Rejang Lebong ini untuk distribusi tanaman holtikultura jadi tumpuan bagi kabupaten lain di provinsi juga bahkan sampai ke Sumsel, Jambi, Sumbar dan Pekan Baru," beber dia.
Lebih jauh dirinya mengatakan, penetapan Kabupaten Rejang Lebong sebagai sentra hortikultura tersebut untuk mendukung program ketahanan pangan dan makan siang bergizi Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka di Provinsi Bengkulu serta daerah terdekat lainnya.
BACA JUGA:Distankan Fasilitasi 22 Poktan Usulkan JUT
BACA JUGA:Cegah Berkurangnya Lahan Sawah, Distankan Bentuk Pokja LP2B
Tanaman hortikultura hanya bisa tumbuh pada ketinggian tertentu, sehingga Kabupaten Rejang Lebong menjadi salah satu daerah penghasil tanaman hortikultura seperti brokoli, arcis, kol, wortel dan sebagainya setelah Kota Pagar Alam, Provinsi Sumsel dan Kerinci, Provinsi Jambi.
Ditambahkannya, dengan adanya penetapan daerah setempat sebagai sentra hortikultura diharapkan oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu dan pemerintah pusat untuk mengawal produksi tanaman ini bisa ditingkatkan, sehingga bisa memenuhi kebutuhan daerah-daerah lainnya.
"Ini kesempatan bagi petani kita, karena untuk menyukseskan ini petani butuh bantuan saprodi, butuh pengawalan dan sebagainya. Kita minta pemerintah pusat agar bisa membantu kita agar produksi yang dihasilkan petani lebih tinggi lagi," tukasnya.