BPBD Lebong Akui Tak Miliki Data Akurat

BPBD Lebong Akui Tak Miliki Data Akurat

Adit/CE Terlihat Pegawai saat menginput data di kantor BPBD Lebong--

 LEBONG,CURUPEKSPRESS.COM  - Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Lebong menyebut, jika sejauh ini pihaknya belum memiliki data akurat soal sekolah di Kabupaten Lebong yang berada di kawasan rawan bencana.

BACA JUGA :  Warga Dwi Tunggal Cium Dugaan "Permainan Zonasi" 

Dikatakan Analis Kebencanaan BPBD Lebong, Masayu Uminil Hana bahwa hal tersebut lantaran tak adanya anggaran khusus untuk melakukan pendataan terhadap sekolah-sekolah rawan bencana. 

BACA JUGA :  TGR DD Tahap I Capai Rp 1 Miliar 

Di sisi lain, jika berdasarkan data tahun 2018 hanya ada 3 sekolah yang lokasi berada di daerah rawan bencana. Diantaranya SMP Lebong Tambang, SMK Talang Ulu dan MIN Kampung Jawa.

BACA JUGA :  50 Lapak Pedagang Pasar Atas Dibongkar 

"Sesuai data tahun 2018 ada tiga sekolah rawan terjadinya bencana, namun itu adalah data lama tahun 2018 silam. Sedangkan untuk empat tahun terakhir belum sama sekali dilakukan pendataan," ungkapnya.

BACA JUGA :  Proyek Fisik Sudah Dimulai 

Tidak dilakukannya pendataan, kata Ayu sapaan akrab Analis Kebencanaan BPBD Lebong ini , karena selama empat terakhir tidak tersedianya anggaran khusus untuk melakukan pendataan disetiap desa dan kelurahan yang tersebar di 12 kecamatan dalam Kabupaten Lebong.

BACA JUGA :  BKD PSDM Usul 463 Guru P3K  

Sebab pendataan itu setidaknya membutuhkan biaya untuk turun melakukan pendataan. 

"Sudah pati untuk turus ke setiap desa dan kelurahan merndata seluruh sekolah itu kan memerlukan anggaran operasional, sementara di DPA BPBD sangat minim," bebernya. 

BACA JUGA :  18 Desa Ajukan DD Tahap II 

Sementara itu, saat ini se-Kabupaten Lebong baru terdapat satu sekolah saja yang sudah dibentuk sebagai Sekolah Aman Bencana (SMAB) yaitu SMK Talang Ulu.

Itu pun dibentuk dengan menggunakan sumber anggaran BPBD Provinsi. 

BACA JUGA :  DPO Tsk Pemerkosaan Anak Bawah Umur Diringkus 

"Sekarang baru hanya satu sekolah yang sudah terbentuk sebagai sekolah aman bencana, sedangkan sekolah lain belum ada," lanjutnya. 

Dia menambahkan, pihaknya berharap adanya kerjasama Intansi terkait dalam hal ini Dikbud Lebong juga dapat mendata dan menyampaikan sekolah-sekolah, yang rawan akan terjadinya bencana.

BACA JUGA :  Diundang Raja Arab, Dewan Harap Ada Dampak Positif Bagi Daerah 

Pihaknya juga berharap BPBD diberikan anggaran khusus pendataan serta anggaran pembentukan SMAB.

BACA JUGA :  Mayor Inf Eko Budiarto Jabat Danyon Infanteri 144/JY

"Harapan kami dinas dikbud juga bisa mendata terhadap sekolah-sekolah rawan bencana. Selain itu kedepan diharapkan tersedianya anggaran khusus untuk melakukan pendataan," demikian Ayu.

Sumber: