Dua Bahasa Daerah Masuk Kurikulum Pendidikan

Dua Bahasa Daerah Masuk Kurikulum Pendidikan

DOK/CE Reza Pahlevi SH--

REJANG LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM - Dinas pendidikan dan kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten REJANG LEBONG menyambut baik program pemerintah Daerah Provinsi Bengkulu yang ingin revitalisasi bahasa daerah dengan mewacanakan beberapa bahasa daerah di Provinsi Bengkulu akan masuk kedalam kurikulum pendidikan.

Bahkan dari beberapa bahasa daerah, diketahui ada 2 bahasa daerah yang bakal masuk ke Kurikulum pendidikan Rejang Lebong yakni Bahasa Rejang dan Bahasa Lembak.

Sementara bahasa lain yang juga berpotensi masuk Kurikulum pendidikan di Bengkulu yakni Bahasa Enggano, Bahasa Melayu Bengkulu dialek Serawai-Pasemah, dialek Nasal I, Nasal II, Kaur, Pekal, Mukomuko, dan Kota Bengkulu yang disampaikan pada rapat koordinasi revitalisasi bahasa daerah (RDB) di Hotel Santika (14/3) kemarin.

BACA JUGA:Ingat! Pakai Knalpot Bising Didenda Rp 2,5 Juta

BACA JUGA:Jelang Ramadhan, Sejumlah Bapokting Naik

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadis Dikbud) Rejang Lebong, Rezza Pakhlevi SH MM bahwa spesifik kebudayaan di Kabupaten Rejang Lebong sendiri yakni terbesarnya yakni adat Rejang dan juga Lembak, kemungkinan besar kedua bahasa tersebut akan kita terapkan dalam kurikulum pendidikan di Kabupaten Rejang Lebong ini.

“Insyaallah kami akan mendukung wacana pihak pemerintah provinsi Bengkulu yang akan menerapkan beberapa bahasa daerah tersebut kedalam kurikulum pendidikan SD maupun SMP,” ujarnya.

Dikatakannya, pada zaman sekarang ini perlu adanya revitalisasi terhadap beberapa bahasa daerah tersebut, karena saat ini sudah mulai banyak dilupakan oleh generasi muda sekarang ini.

BACA JUGA:Asyik Pesta Narkoba, 3 Pemuda Disergap Polisi

BACA JUGA:Nyaris Perkosa Tetangga, Ini Alasan Pelaku

“Dengan diterapkan dalam kurikulum pendidikan tersebut tentu kita berharap agar bahas ibu tersebut bisa selalu di ingat dan dibudidayakan, melalui kurikulum pendidikan tentulah kita sangat optimis bahasa daera bisa terus dilestarikan.

Sementara itu, Pihak kebudayaan Dikbud Rejang Lebong mengatakan bahwasanya saat ini pihaknya sedang tahapan persiapan untuk penerapan bahasa daerah tersebut yang akan masuk kedalam kurikulum pendidikan.

“yang pastinya saat ini kami sedang mempelajari bagaimana penerapan bahasa daera tersebut akan masuk kedalam kurikulum pendidikan di kabupaten Rejang Lebong ini, dan saat ini masih dalam tahapan pemetaan, karena saat ini kita belum mengetahui sirkulasi dan latar belakang masing – masing anak,” pungkasnya. 

Sumber: