Fakta Baru, Selain Untuk Usaha, Uang Penggelapan Untuk Bayar Utang Bank

BACA JUGA:Ujikom Penyuluh Pertanian, Diskominfo Persantik Kepahiang Fasilitasi 9 ASN JF Pertanian

BACA JUGA:Ini Kronologi Pelajar SMP jadi Korban Pencabulan

"Kalau melihat peristiwa penggelapan yang dilakukan pada karyawan koperasi nilainya hingga begitu fantastis. Mungkin saja terjadi hal serupa di perusahaan-perusahaan koperasi lainnya di Kepahiang. Namun hal itu hanya dugaan kami sementara saja sampai benar-benar dipetakan," ungkap kasat.

Selain itu menibdaklanjuti pemeriksaan yang dilakukan terhadap kasus RV tambah kasat.

Pihaknya akan memanggil saksi-saksi lainnya untuk memberikan penjelasan, seperti pihak bank tempat RV membayar utang dan pihak lainnya yang masih bersangkutan dengan RV ini.

BACA JUGA:Jalan Kartini Belum Kunjung Diperbaiki, Sekda: Bisa Dibangun Sebelum Lebaran

BACA JUGA:Curup Dilanda Hujan Es, Suaranya Bikin Panik

"Dalam waktu dekat kita akan panggil semua saksi yang bersangkutan dengan penggelapan yang dilakukan RV untuk diminta keterangannya," ucap kasat.

Sementara itu diakui Management Koperasi Sehati Mardian Safril (45),  jika dirinya terlalu percaya kepada RV lantaran sejak awal mereka mendirikan koperasi dan menitih karir bersama.

Sehingga dirinya tak tahu jika selama 3 tahun RV menggelapkan uang perusaahaan hingga Rp 2,2 miliar dengan cara memalsukan sebanyak 375 berkas nasabah mengatas namakan dirinya.

BACA JUGA:Besi Podium Lapangan Sepak Bola PUT Digondol Maling

BACA JUGA:BPOM Cek Makanan di Kepahiang, Ini Sasarannya..

Dimana kejadian itu disadarinya, ketika dari 375 berkas itu ternyata adala kebohongan belaka yang dijadikan modus oleh RV.

"Saya terlalu percaya dengan RV, sehingga saya lalai untuk memperhatikan kinerja RV. Jadi wajar saja jika kantor kami sampai kecolongan. Untuk kito kami berharap, agar pihak Polres Kepahiang dapat menindaklanjuti perbuatan yang dilakukan RV," singkatnya.

Sumber: