Rumah dan Penggilingan Kopi Ludes Terbakar

Rumah dan Penggilingan Kopi Ludes Terbakar

IST/CE Kebakaran hebat hanguskan 2 rumah dan 1 rumah penggilangan kopi di Kecamatan Seberang Musi--

SEBERANG MUSI, CURUPEKSPRESS.COM - Peristiwa kebakaran di Kabupaten Kepahiang.

Kali ini, kebakaran tersebut terjadi pada Kamis (29/9) sekira pukul 10.40 WIB yang menimpa 2 rumah hunian dan usaha penggilingan kopi di Desa Talang Babatan Kecamatan Seberang Musi.

Di sisi lain, jika dalam peristiwa kebakaran tersebut rumah dalam keadaan kosong lantaran ditinggal pemilik menghadiri wisuda anak di Kota Bengkulu.

Data terhimpun CE, sumber api pertama kali terlihat dari rumah milik Perik Apiko (33) warga Dusun I Desa Talang Babatan Kecamatan Seberang Musi Kepahiang.

BACA JUGA:Dayat Mengundurkan Diri dari Partai Nasdem

BACA JUGA:Dayat Mengundurkan Diri dari Partai Nasdem

Dari keterangan saksi yang berada di TKP, kepulan asap pertama muncul dari bagian belakang rumah Korban Perik.

Kemudian api dengan cepat membesar sehingga merambat pada bangunan yang lain.

Tidak hanya sampai disitu, kobaran api juga menyambar pada bangunan rumah yang ada di dekatnya yaitu rumah milik Rusnianti (30) dan meluas menyambar  rumah tempat usaha penggilingan kopi dan padi milik Evi Aprianti (58) yang diketahui pula jika rumah usaha penggilingan kopi dan padi itu milik dari orang tuanya korban Perik.

Kobaran api baru berhasil dipadamkan kurang lebih 1 jam setelah Unit Damkar kabupaten Kepahiang menerjunkan 3 armada miliknya untuk membantu warga memadamkan api.

BACA JUGA:Oktober, Pencairan Sertifikasi Guru

BACA JUGA:Harga Kopi Naik di Angka Rp 26.500 Per Kg

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadan Bahaya Kebakaran (Pol PP dan PBK) Kepahiang A Gani SSos, melalui Kabid Damkar Paimin SSos yang dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa tersebut.

Dijelaskannya, jika dalam peristiwa tersebut tidak banyak harta benda dari ke 3 korban yang berhasil diselamatkan.

Karena kobaran api dengan cepat membesar akibat bangunan yang terbakar merupakan bangunan semi permanen yang terbuat dari papan dan kayu.

"Alhamudillah, api sudah berhasil kami padamkan. Ada 2 rumah hunian dan 1 rumah penggilingan padi dan kopi yang hangus terbakar dalam peristiwa ini," ucap Paimin.

BACA JUGA:Mulai Oktober, Isi BBM Pakai Aplikasi MyPertamina

BACA JUGA:SMPN 10 RL, Target Nilai Akreditasi Meningkat

Sebut Paimin, untuk total kerugian yang dialami ke 3 korban ditaksir mencapai Rp 0,5 miliar lebih atau kisaran angka Rp 590 juta lebih.

"Kalau kerugian cukup besar, karena tidak hanya rumah yang ludes terbakar, tapi harta benda milik korban seperti,  5  unit Sepeda Motor, 1 unit mesin penggilingan kopi, 1 unit mesin penggilingan padi, 1  unit mesin kujal kopi basah, 1 unit mesin kecil penggiling biji kopi, 1 unit timbangan duduk. Kemudian perabotan rumah milik masing-masing korban juga ikut terbakar," jelasnya.

Sementara itu Kapolres Kepahiang AKBP Yana Supriatna SIK MSI melalui Kapolsek Kepahiang iptu Dasril Zaldi, yang didampingi Kanit Reskrim Ipda Pipin Nurcholis SH, yang dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa tersebut.

Dan sampai dengan berita ini dirilis pihaknya masih melakukan penyelidikan penyebab dari peristiwa tersebut.

BACA JUGA:Selama Sebulan 4 Warga Digigit Anjing Liar, Total Sudah 42 Warga Jadi Korban

BACA JUGA:Tagih Penunggak Pajak, BKD Minta Pendampingan Jaksa

"Untuk rumah yang terbakar 1 unit rumah semi permanen ukuran 12X20 meter, 1 unit gudang Heler penggilingan padi dan kopi ukuran 12 X 12 meter, 1  unit rumah permanen ukuran 10 X 16 Meter. Kami masih melakukan oleh TKP dan  menggali keterangan dari saksi-saksi di TKP untuk mengetahui penyebab dari peristiwa itu," kata Kanit.

Namun tegas Kanit, kuat dugaan kala penyebab dari peristiwa itu akibat adanya arus pendek listrik (korsleting) jaringan listrik dari rumah milik korban Perik.

"Baru dugaan sementara akibat adanya korsleting listrik," tukasnya.

Sumber: