Kurang Dari 4 Jam Pencarian, 4 Jenazah Penambang Emas Ditemukan Tidak Bernyawa

Kurang Dari 4 Jam Pencarian, 4 Jenazah Penambang Emas Ditemukan Tidak Bernyawa

ADIT/CE Proses evakuasi jenazah penambang emas oleh tim gabungan dibantu warga setempat--

LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM - Kurang dari 4 jam tim gabungan dari TRC BPBD Lebong, dibantu TNI dan Polri serta warga setempat, akhirnya 4 jenazah penambang emas, masing-masing, Aryanto (31), Iwan Faisal (34) Rizki Manaki (25) ketiganya  warga Desa Air Kopras dan  Madon (25) warga Rupit Kabupaten Musirawas Utara(Sumsel),  yang sebelumnya  dinyatakan hilang dalam lobang galian penambangan emas Tik Aseak Desa Air Kopras Kecamatan Pinang Belapis, akhirnya berhasil ditemukan dalam kondisi keempatnya sudah tidak bernyawa.

BACA JUGA:Ekonomi Masyarakat Tumbuh 3,14 Persen

BACA JUGA:Dishub Petakan Lokasi 1.000 PJUTS

Pencarian dan proses evakuasi terhadap 4 jenazah ini cukup dramatis, yang mana  tim harus harus menggunakan alat bantu berupa oksigen untuk bisa mencapat kedalaman lobang tempat ke 4 jenazah berada, yang diperkirakan mencapai 40 meter lebih.

Pantauan wartawan koran ini pencarian sudah dimulai oleh tim gabungan yang dibantu warga sekitar sekira pukul 05.00 WIB Kamis 8 September 2022, dan tim baru mendapatkan titik terang keberadaan para korban sekira Pukul 07.50 WIB, saat tim menemukan salah satu jasad dari ke 4 penambang, dan setelah itu sekira pukul 08.56 WIB baru secara berturut-turut ke 3 lainnya berhasil ditemukan dalam lobang yang sama. 

BACA JUGA:SDN 21 Rejang Lebong, Ajarkan Siswa Menabung

BACA JUGA:Takziah Hingga Malam ke-7

Hanya saja ditegaskan Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Lebong, Hendra Surya SSos, saat ditemukan ke 4 nya sudah dalam kondisi sudah tidak bernyawa.

"Kami baru mendapatkan laporan sekira Pukul 05.00 WIB tadi pagi (kemarin, red), setelah laporan kami terima kami langsung melakukan koordinasi dengan TNI dan Polri untuk langsung melakukan pencarian. Alhamdulillah, koordinasi yang baik, ke 4 jenazah sudah berhasil kami evakuasi dari dalam lobang penambangan," ucap Hendra.

BACA JUGA:Soal Kadis DLH di Non Job, Ini Kata Sekda

BACA JUGA:Polisi Amankan 9,8 Kubik Kayu

Jelas Surya, untuk mencapai dasar lubang yang diperkirakan mencapai 40 meter lebih, pihaknya harus menggunakan oksigen. Karena tidak hanya dalam tambah Surya, lobang galian juga kecil dan sangat sesak.

Sementara itu, Kapolres Lebong, AKBP Awilzan SIK, saat berada di lokasi, mengatakan 4 penambang yang menjadi korban tersebut 

dugaan sementara telah meninggal dunia  lebih dari satu hari. Namun pihaknya belum dapat memastikan secara pasti penyebab tewasnya ke 4 peambang tersebut, karena menurutnya hanya dokter forensik lah yang berhak memutuskan.

BACA JUGA:Demo Lanjutan Sempat 'Memanas'

BACA JUGA:IAIN Curup Buka Seleksi Beasiswa KIP

"Yang penting bagi kami dan tim, bagaimana mengevakuasi ke 4 jenazah dari dalam lobang, soal apa yang menyebabkan ke 4 nya meninggal itu nanti biar dokter dan tim forensik yang memeriksa. Dan syukur tim sudah berhasil mengangkat ke 4 jenazah itu dari dalam lobang," kata Kapolres.

Sambungnya, dari ke 4 jenazah yang ditemukan, 3 diantaranya yang merupakan warga Kabupaten Lebong, telah diserahkan kepada pihak 

keluarga masing-masing, sedangkan 1 jenazah lainnya yaitu, jenazah atan nama Madon (25), telah dijemput pihak keluarganya untuk dibawa ke daerah asalnya, Rupit Kabupaten Musi Rawas Utara(Sumsel).

BACA JUGA:Pemasok Sabu ke Mantan Kades Diburu

BACA JUGA:Pangkas Rambut Gratis PMW Diserbu Pelajar

Data lain terhimpun, dari keterangan pihak keluarga masing-masing korban, jika keempatnya secara bersama - sama pergi mencari emas 

dalam tambang tersebut pada hari Sabtu 3 September 2022 lalu, namun hingga kemarin Kamis 8 September 2022 keempatnya tidak kunjung pulang.

Meski pihak keluarga sudah berupaya melakukan pencarian, namun usaha tersebut sia-sia.

BACA JUGA:Dikbud Sosialisasikan Pengadaan Seragam Gratis

BACA JUGA:Cegah Kebocoran PAD, Pemkab Terapkan Aplikasi E-Penerimaan

Pihak keluarga baru menyampaikan laporan tersebut pada Kamis 8 September 2022 pagi, yang langsung ditindaklanjuti dengan mencoba melakukan pencarian dalam lobang galian tambang emas Tik Aseak Desa Air Kopras Kecamatan Pinang Belapis.

Dan upaya tersebut tidak sia-sia, walau dalam kondisi sudah tidak bernyawa ke 4 nya berhasil ditemukan. 

 

 

Sumber: