Pamit Pergi Untuk Eksplor Hutan Tebo Blau, 2 Aktivis Lebong Pokarwis Dikabarkan Hilang

Pamit Pergi Untuk  Eksplor Hutan Tebo Blau, 2 Aktivis Lebong Pokarwis Dikabarkan Hilang

Ist/CE Aslori Prayoga salah satu korban yang dinyatakan hilang di kawasan Hutan Desa Sebelat Ulu--

LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM - Dua warga Kabupaten Lebong yang juga dikatehui aktivis kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Desa Sbelat Ulu Kabupaten Lebong, dikabarkan hilang dalam kawanan Hutan Tebo Blau yang berada di  di Desa Sebelat Ulu Kecamatan Pinang Belapis.

Keduanya adalah,  Aslori Prayoga (30) warga Desa Ketenong 1 Kecamatan Pinang Belapis dan Gitok (30) warga Desa Talang Bunut Kecamatan Amen.

Data terhimpun, keduanya dikabarkan belum kembali dari dalam kawasan hutan sejak dua minggu atau tepatnya sejak Rabu 14 September lalu.

Kepada pihak keluarga keduanya berpamitan hendak menjelajahi kawasan hutan wisata  yang berada di Desa Sebelat Ulu dengan membawa bekal yang diperkirakan cukup hingga 10 hari.

BACA JUGA: 12 Kecamatan Diusulkan Dapat Bantuan Bedah Rumah

BACA JUGA: Pelajar Diamankan Bawa Ganja

Kabid Kedaruratan BPBD Lebong, Tantawi SP yang dikonfirmasi, mengaku telah mendapatkan laporan akan adanya dugaan orang hilang tersebut. 

Bahkan dikatakan Tantawi, jika saat ini poihaknya bersama dengan TNI dan Polri yang dibantu masyarakat sekitar, tengah melakukan upaya pencarian terhadap keduanya.

"Sejak Rabu 5 Oktober sampai dengan hari ini (kemarin, red),  kami sudah berada di TKP yang dimana diduga tempat keduanya dikabarkan hilang," ucap Tantawi.

pencarian, sejak Rabu 5 oktober hingga Kamis 6 oktober kemarin. 

BACA JUGA: Kenaikan Operasional BPD Sulit Direalisasikan

BACA JUGA: Tiang Listrik Roboh, Makan Korban 

Sambungnya, namun upaya pencarian yang sudah 2 hari dilakukan pihaknya, sampai dengan kemarin belum membuahkan hasil.

Masih dijelaskan Tantawi,  berdasarkan laporan dari keluarga korban kepada pihak pemerintah desa setempat, yang disampaikan kepada pihaknya (BPBD, red), jika kdua korban atas nama M Aslori Prayoga dan Gitok pamit berpergian tanggal 14 September dengan membawa perbekalan 6 liter beras dan 2 pak rokok yang diperkirakan cukup untuk waktu selama 10, dengan niat untuk mengeksplor tempat wisata di Tebo Blau perbatasan Merangin yang berada di kawasan Desa Sebelat Ulu.

"Sebelumnya pihak keluarga juga sudah melakukan upaya pencarian sebelum hal ini dilaporkan kepada kami," ujarnya. 

Disampaikannya, jika  BPBD Lebong juga sudah berkoordinasi dengan  Basarnas Provinsi Bengkulu, untuk meminta bantuan agar pencarian bisa dilakukan dengan maksimal.

BACA JUGA: Hujan Deras, Lampu Hias Roboh Timpa Mobil

BACA JUGA: RSUD RL Kepahiang Wajib Kantongi Izin IPAL dan B3

Yang mana Tim Basarnas tilah tiba di Kabupaten Lebong, untuk ikut membantu upaya pencarian.

"Saat ini Basarnas Provinsi sudah tiba di Lebong  untuk ikut  bersama kami melakukan pencarian, semoga keduanya dapat segera ditemukan dalam kondisi selamat dan sehat," singkatnya. 

Sementara, Plt Kepala Dinas Soaial (Dinsos) Lebong, Puji Warno S Pd menyampiakan, jika pihaknya sudah menyiapkan sejumlah logistik berupa Indomie, beras, air mineral, makanan siap saji, terpal, serta beberapa roti untuk membantu kebutuhan pencarian.

Hanya saja, ia mengaku untuk dapur umum tidak disiapkan, karena mengingat rute menuju desa Sebelat Ulu yang tidak memungkinkan untuk kendaraan dapur umum. 

BACA JUGA: Tiang Listrik Roboh, Makan Korban

BACA JUGA: Mantan Karyawan Percetakan Palsukan TNK dan BPKB

"Kita sudah mengintruksikan Tagana untuk standby di Desa Sebelat Ulu dengan membawa sejumlah perbekalan logistik untuk kebutuhan tim pencarian," demikian puji.

Sumber: