Disebut Jarang Ngantor Sejak Awal Agustus Camat SBU Bantah Pernyataan Dewan

Disebut Jarang Ngantor Sejak Awal Agustus Camat SBU Bantah Pernyataan Dewan

Ajikeri SH--

REJANG LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM - Sempat dikatakan anggota Komisi I DPRD RL Mardin, bahwa Camat Kecamatan Sindang Beliti Ulu (SBU) jarang masuk kantor sejak awal Bulan Agustus berdasarkan laporan warga.

Camat SBU Ajikeri SH saat memberi konfirmasi kepada wartawan CE, membantah pernyataan tersebut.

Sebagaimana dikatakannya, jika dirinya tidak pernah kekantor sejak awal Bulan Agustus lalu.

Maka seluruh rutinitas di kantor akan vakum.

BACA JUGA: Tinjau Kegiatan TMMD Kodim 0409/RL, Ini Kata Katim Wasev Mabesad TNI

BACA JUGA: Semarakkan Muktamar ke-48 Muhammadiyah, PDM Gelar Jalan Sehat

Sementara hingga saat ini, kegiatan di kantor maupun di desa baik-baim saja.

Dimana dirinya menegaskan, dirinya menjalankan tugasnya di kantor sebanyak 75 persen dan di lapangan sebanyak 25 persen.

"Saya menjalankan tugas saya sesuai dengan poksi yang sudah ditetapkan. Karena kalau camat hanya di kantor saja, artinya fungsi camat tidak berjalan. Dimana meskipun selalu berkunjung ke desa, belum tentu membuahkan hasil yg maksimal, apalagi kalau harus diam di kantor saja. Jadi terus terang saya keberatan kalau saya dikatakan tidak pernah ngantor," ucap Ajikeri.

Dikatakan Ajikeri, sejak dirinya menjabat sebagai camat di SBU.

BACA JUGA: Dana Pengganti PMK di Rejang Lebong Belum Cair

BACA JUGA: Soal Camat Jarang Ngantor, BKPSDM Cek Kantor Camat

Dirinya selalu bersikap loyal kepada masyarakat di setiap desa yang merupakan wilayah yang dipimpin nya.

Terlebih lagi Ajikeri menerangkan, bahwa dirinya sebagai camat saat menjalankan tugas di wilayah SBU, kurang mendapat dukungan dari perwakilan DPRD yang merupakan perwakilan dari dapil daerah nya tersebut.

Untuk itu ada beberapa hal yang harus dibenahi menurutnya.

"Sebelumnya saya minta maaf. Disini saya bukannya tidak mau di kritik apalagi anti kritikan. Tapi kalau saya dibilang jarang ngantor, saya keberatan. Karena saya sudah bekerja semaksimal mungkin. Sementara dukungan dari beberapa pihak nampaknya agak kurang, sehingga dapat menyebabkan beberapa warga sekitar tahunya mengeluh dan protes dengan pihak kecamatan saja. Jadi menurut saya ada kesalahpahaman yang harus diluruskan," ucap Ajikeri.

BACA JUGA: Pencairan DD Tahap III Wajib Lunas PBB?

BACA JUGA: Dari 5 TKP, Ratusan Liter Arak dan Tuak Disita

Lebih lanjut Ajikeri menyampaikan, sebelum mengkalim hal-hal yang tidak seharusnya diketahui masyarakat luas.

Ada baiknya beberapa pihak yang bersangkutan dengan dirinya dapat duduk bersama untuk mencari solusi agar dapat melakukan perbaikan dan pembangunan di RL khususnya di Kecamatan SBU kedepannya.

"Saya berharap, jika ada hal-hal yang kurang pas maupun laporan-laporan warga yang kurang mengenakkan. Mari kita perbaiki dengan duduk bersama, berkonsolidasi bersama untuk memastikan kebenarannya. Memang seminggu kemarin saya tidak kekantor karena ada urusan di desa, tapi tidak seperti yang dikatakan pak Mardin sejak awal Bulan Agustus kemarin saya tidak ngantor. Karena sebagai camat saya juga menginginkan perbaikan dan pembangunan yang lebih baik di Kecamatan SBU," pungkasnya.

Sumber: