KEPAHIANG, CURUPEKSPRESS.COM - Pasca diamankannya RV (35) warga Desa Tebat Monok Kecamatan Kepahiang yang diduga melakukan penggelapan uang perusahaan koperasi tempat dirinya bekerja hingga Rp 2,2 miliar.
Satreskrim Polres Kepahiang telah melakukan pengembangan awal terhadap kasus itu.
Dimana dari keterangan yang diberikan pelaku, uang yang digelapkan dirinya itu digunakan untuk kepentingan pribadi dalam mengembangkan usaha miliknya.
BACA JUGA:Gelapkan Uang Rp 2 M, Warga Desa Tebat Monok di Amankan, Ini Modusnya
BACA JUGA:Ujikom Penyuluh Pertanian, Diskominfo Persantik Kepahiang Fasilitasi 9 ASN JF Pertanian
Seperti usaha jual bunga sultan dan toko baju yang ada di kawasan Pasar Kepahiang.
Kapolres Kepahiang AKBP Yana Supriatna SIK MSi melalui Kasat Reskrim Doni Juniansyah SM didampingi Kanit Pidum Ipda Fredo Ramous menerangkan.
Dari pengakuan yang diberikan pelaku kepada penyidik soal uang perusahaan yang digunakan untuk pengembangan usaha toko baju dan penjualan bunga miliknya.
BACA JUGA:Siap-siap, Pasar Murah Rejang Lebong akan Digelar di 4 Titik
BACA JUGA:Waspada, Cuaca Masih Ekstrem, Pengendara Diharapkan Hati-hati
Dan Unit Pidum Satreskrim Polres Kepahiang juga akan melakukan penyitaan terhadap aset yang dianggap berkaitan dengan tindak pidana yang bersangkutan.
“Dari pengakuan pelaku, uang yang diduga di gelapkannya digunakan untuk usaha pribadi. Sehingga apapun usaha yang masih bersangkutan dengan uang perusahaan yang digunakannya kami sita dan kami segel,” ujar kanit.
Dikatakan kanit, pihaknya juga sudah memasang police line terhadap lokasi usaha milik pelaku, yakni satu unit toko baju yang dirintis oleh pelaku di kawasan Pasar Ujung Kepahiang karena diketahui berkaitan dengan kasus yang dihadapi oleh pelaku serta jualan bunganya yang harganya mencapai jutaan rupiah disita.
BACA JUGA:Bagi-bagi THR Bupati Kepahiang, Ayo Beli dan Gunting Kuponnya
BACA JUGA:Ini Kronologi Pelajar SMP jadi Korban Pencabulan